Tugasnya Berakhir, Dubes Inggris Jenkins Sampaikan Pidato untuk Indonesia dan Timor Leste

Tugasnya Berakhir, Dubes Inggris Jenkins Sampaikan Pidato untuk Indonesia dan Timor Leste

SURABAYA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menjadi tuan rumah untuk acara "Perayaan Ulang Tahun Resmi dan Penobatan Raja Charles III" (King's Birthday Party-KBP). 

Acara ini dihadiri sekitar 200 tamu termasuk perwakilan senior dari pemprov Jatim, pemkot Surabaya, Wagub Emil Dardak, pelaku bisnis, akademisi, LSM dan para pemimpin redaksi media lokal dan nasional.

Dalam acara Perayaan King's Coronation and Birthday yang berlangsung pada Selasa (20/6/2023) malam, bertempat di hotel Shangrila, Jl. Mayjen Sungkono No 120, Surabaya tersebut, Owen Jenkins yang masa tugasnya sebagai duta besar Inggris berakhir menyampaikan pidato untuk Indonesia dan Timor-Leste. 

Assalamualaikum – Syalloom – Salam Sejahtera bagi kita semua – Om Swastiastu – Nammo Buddaya – Salam Kebajikan. 

Selamat malam bapak dan ibu, hadirin yang saya hormati. 

Selamat datang di acara Penobatan dan Ulang Tahun Resmi Yang Mulia Raja Charles ke-Tiga. 

Kepada yang terhormat: 

Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, atau yang mewakili. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Bapak Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Dardak, Walikota Makassar Bapak Mohamad Ramdhan Pomanto. 

Saya sangat senang sekali, bisa hadir disini, di Surabaya. Tapi sayangnya, ini adalah kunjungan saya yang terakhir, karena masa tugas saya sebagai Duta Besar, akan segera berakhir. 

Surabaya dan Jawa Timur adalah salah satu tempat yang pertama kali saya datangi, sejak menjabat sebagai Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, sekitar empat tahun lalu. 

Hubungan yang telah kita jalin dengan Surabaya dan Jawa Timur, sangat luar biasa, dan semakin kuat, selama empat tahun terakhir. Saya senang menjadi bagian dari keberhasilan ini. 

Tahun ini menjadi momen yang sangat spesial untuk Kerajaan Inggris Raya. Bulan lalu kami menjadi tuan rumah untuk Penobatan Raja kami yang baru, dan pada malam hari ini, kita juga merayakan Penobatan dan Ulang Tahun Resmi Yang Mulia Raja Charles ke-Tiga. 

Melalui acara ini, Raja Charles juga merayakan empat tema penting, yaitu komunitas, keberagaman, keberlanjutan, dan generasi muda. Saya sangat terkesan, karena ke-empat tema itu sangat erat dengan pekerjaan dan kolaborasi kami dengan Jawa Timur. 

Berbicara tentang generasi muda, kami telah bekerjasama dengan sekolah St Vincent, dan mengirim para pelajarnya ke Liverpool, untuk program pelatihan kurikulum siswa tuna-netra. Kami juga membangun potensi kerjasama antar universitas, John Moore's dan Institut Teknologi Sepuluh November, di sektor sains dan teknologi. 

Jawa Timur adalah tempat tumbuhnya Komunitas. Hubungan antara Surabaya dan Liverpool melalui program sepak bola, adalah salah satu dari banyak proyek kerjasama, yang telah membuahkan hasil. 

Dalam hal keberlanjutan, kami mendukung LSM Inggris, Common Seas, bersama dengan Muslimat NU dan komunitas lokal, dalam memangkas polusi plastik, demi menjaga keindahan dan melindungi kehidupan laut kita. Proyek mereka juga telah membantu ekonomi masyarakat yang terlibat, di Jawa Timur.

Yang terakhir adalah, tema keberagaman, Program Global Future Cities Inggris, berhasil menciptakan simulasi ke-ta-hanan gempa, bagi siswa tuna-netra, di Yayasan Pendidikan Anak Buta di Surabaya. Program ini dilakukan agar siswa tuna-netra bisa melindungi diri, jika terjadi gempa bumi, dengan menggunakan teknologi terkini. 

Bagi saya, Jawa Timur adalah tempat di mana Inggris memiliki hubungan yang paling kuat, bukan hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga di hubungan antar individu, berdasarkan empat tema yang diangkat oleh Raja Charles.  

Liverpool dan Surabaya adalah dua kota pelabuhan besar dunia, hubungan kedua kota sangat kuat. Saya sangat bangga terhadap prestasi yang telah kita raih bersama, dan saya tahu, hubungan Inggris dan Indonesia akan terus tumbuh semakin kuat, di tahun-tahun mendatang.

Terima kasih – MATUR NUWUN! (**) 

surabaya
Achmad Sarjono

Achmad Sarjono

Artikel Sebelumnya

Rekam Jejak Anies di Jakarta

Artikel Berikutnya

Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

Berita terkait