Penjara Bukanlah Akhir dari Segalanya, Pesan PK Bapas Nusakambangan

Penjara Bukanlah Akhir dari Segalanya, Pesan PK Bapas Nusakambangan
Penjara Bukanlah Akhir dari Segalanya, Pesan PK Bapas Nusakambangan

Nusakmbangan - Penelitian Kemasyarakatan, atau yang biasa disebut dengan litmas, adalah salah satu dari tugas pokok Pembimbing Kemasyarakatan dimana Pembimbing kemasyarakatan (PK) melakukan kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan warga binaan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, PK juga dapat melihat perubahan perilaku dengan melakukan litmas berkala apakah ada perubahan yang lebih baik atau malah sebaliknya. Dengan melihat latar belakang dan perubahan perilaku dari warga binaan, maka PK akan dapat memberikan rekomendasi penempatan dan program pembinaan yang sesuai kepada warga binaan tersebut.
Dalam revitalisasi pemasyarakatan, penelitian kemasyarakatan atau litmas ini nantinya digunakan untuk kepentingan kebutuhan WBP, antara lain program pembinaan yang tepat, program kebutuhan narapidana maupun penempatan lapas berdasarkan tingkat resiko
Salah satu tujuan Revitalisasi permasyarakatan adalah meningkatkan kualitas fungsi Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mendorong perubahan sikap dan perilaku dan penurunan tingkat risiko pengulangan tindak pidana.
Dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan di Lapas. pembimbing kemasyarakatan memiliki peran melakukan penelitian kemasyarakatan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam program pembinaan di Lapas.
Nusakambangan (22/12) PK Bapas Nusakambangan melaksanakan assessment Penempatan  dan Litmas Awal di Lapas Karanganyar. Untuk memastikan terkait assesmen awal dan sejauh mana perubahan sikap dan perilaku kepada WBP.
ED(nama samaran) yang merupakan salah satu WBP yang dilakukan assessment awal saat ini menjalani pembinaan di atas kasus keterlibatannya dalam jaringan narkotika. Harus terpisah sementara dengan keluarganya untuk menjalani pidana. Pertama kali ditempatkan di Lapas Karanganyar. ED mengaku tidak kuat dan putus asa menjalani pembinaan di Lapas tersebut. Melihat cerita dari ED, Rizky Rahayu Setyawan Selaku PK Bapas Nusakambangan memberika semangat dan dukungan serta motivasi agar ED dapat menjalani pembinaan dengan baik, berharap ED dapat mengambil hikmah akan penempatan di Lapas High Risk serta lebih bermuhasyabah dan selalu beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
"Penjara bukanlah akhir dari segalanya. Jalani hidup dengan penuh semangat untuk berbuat yang lebih baik. Banyak pelajaran dan nilai-nilai yang positif yang dapat diambil disini. Semoga lebih Istiqomah dalam menjalani pembinaan Disini untuk kehidupan yang lebih baik"._ucap Rizky sapaan akrabnya.

Rifki Maulana

Rifki Maulana

Artikel Sebelumnya

Lapas Permisan Nusakambangan Ikuti Gelar...

Artikel Berikutnya

Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

Berita terkait