Laksanakan Wajib Lapor, Klien Bapas NK Penuhi Kewajibannya

Laksanakan Wajib Lapor, Klien Bapas NK Penuhi Kewajibannya
Laksanakan Wajib Lapor, Klien Bapas NK Penuhi Kewajibannya

Cilacap - Pembimbing kemasyarakatan Pertama Bapas Kelas II Nusakambangan, Abdurrahman Faisal Bahari melaksanakan bimbingan mengenai kepribadian kepada klien pecandu narkoba dari Lapas Kelas IIB Cilacap. 

Bimbingan ini merupakan salah satu dari misi Balai Pemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (4) Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menyatakan bahwa “Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut BAPAS adalah organisasi yang bertanggung jawab memberikan pembinaan kepada klien Pemasyarakatan”.

Orientasi sendiri terbagi menjadi 2, yaitu orientasi kepribadian dan orientasi pengendalian diri. Pada saat ini, PK Bapas Kelas II Nusakambangan memberikan sosialisasi kepribadian guna meningkatkan karakter Klien ke arah yang lebih baik sehingga ia dapat menyadari kesalahannya, memperbaiki dirinya sendiri dan tidak mengulangi kembali pelanggarannya. diterima oleh masyarakat dan menjadi manusia seutuhnya kembali. 

PK Bapas Kelas II Nusakambangan, Abdurrahman Faisal Bahari di kesempatan kali ini mengingatkan klien untuk mematuhi aturan yang berlaku saat mengikuti program asimilasi rumah. “Patuhi peraturan yang ada selama mengikuti program Asimilasi di rumah ini. Karena jika nanti dalam proses melakukan pelanggaran atau melakukan kejahatan lagi kita bisa memulihkan asimilasi di Mas Rob dan Mas Rob bisa kembali untuk menjalani hukumannya lagi di Lapas. Temukan kegiatan Mas Rob minati untuk mengisi waktu luang selama belum mendapatkan pekerjaan. Jika ada masalah nanti Jika Anda memiliki masalah atau keluhan, Anda dapat melaporkannya ke saya agar kita dapat menemukan solusi bersama." pesan Abdurrahman Faisal Bahari kepada klien a.n Robin.

Klien menanggapi bahwa dia sedang mencari kegiatan dengan memutar musik untuknya. "Baik pak, saat ini saya sedang sibuk dengan grup musik yang mengikuti acara kecil-kecilan. Meski tidak ramai, masih banyak pak yang bisa dimakan. Saya harap ini juga terakhir kali pak, bagi saya dari sini saya ingin memulai dengan memperbaiki diri dan memulihkan perekonomian saya, yaitu pak, ” jawab Robin

Rifki Maulana

Rifki Maulana

Artikel Sebelumnya

Resmikan AMN Surabaya, Presiden Ajak Mahasiswa...

Artikel Berikutnya

Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

Berita terkait