JAKARTA - Ikatan Media Online (IMO) Indonesia menilai isu yang tengah beredar yang menyebut adanya skandal yang melibatkan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan sosok perempuan berinisial (S) hanyalah isu murahan.
"Pastinya ini hanya isu recehan, kalau tidak disebut murahan, " ujar Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F Ismail di Jakarta, Minggu (28/5).
Yakub menyebut, penyebaran fitnah yang mengaitkan pimpinan lembaga antirasuah itu lantaran kesuksesannya menjadi Ketua KPK.
Hal itu, kata dia, membuat orang-orang yang terusik dengan gebrakan-gebrakan KPK semasa kepemimpinan Firli terus mencari cara untuk menjatuhkannya.
"Kita tahu pak Firli belakangan tengah jadi sorotan lantaran sederet prestasi yang berhasil ia torehkan selama menjabat Ketua KPK. Banyak kasus yang berhasil diungkap. Mungkin hal ini membuat pihak-pihak tertentu merasa tak senang dan ingin menjatuhkan reputasinya, " paparnya.
Yakub pun meminta kepada semua pihak agar tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang beredar, apalagi informasi tersebut berkaitan dengan reputasi seseorang.
"Hoaks berkembang cukup pesat dan cepat melalui media sosial di era disrupsi digital ini. Untuk itu, kita semua harus punya sistem filtrasi informasi yang kuat agar terhindar dari berita-berita palsu dan menyesatkan, " ucapnya.
Sebelumnya ramai postingan yang beredar soal dugaan hubungan Ketua KPK dengan perempuan inisial S yang disebut adalah Salsabila itu adalah fitnah.
Menanggapi hal itu eks penyidik KPK Novel Baswedan yang juga turut termakan isu tersebut mengaku sudah menemui Salabila sosok yang diisukan terlibat skandal dengan Firli dan didampingi dengan beberapa orang dan mendapat penjelasan secara rinci. Adapun postingan tersebut diunggah oleh akun pengguna media sosial Twitter @dimdim0783 pada Kamis, 25 Mei 2023.
"Tadi saya bertemu dengan Salasabila, didampingi beberapa teman. Dalam pertemuan tersebut saya dapat penjelasan yang jelas dan rinci, " kata Novel dikutip VIVA dari akun Twitter pribadinya @nazaqistsha, Jumat (26/5/2023).
"Yang dengan penjelasan tersebut saya yakini yang disampaikan oleh @dimdim0783 dibawah ini adalah FITNAH. Saya perlu sampaikan ini karena saya sempat like dan retwit, sehingga perlu saya koreksi, " sambungnya.